22/08/2010 20:26
Liputan6.com, Bogor: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui pidatonya di hadapan parlemen pada 16 Agustus lalu tidak menyinggung isu yang sedang berkembang. "Forum kenegaraan itu memang bukan untuk menanggapi isu-isu," katanya saat acara buka puasa bersama jajaran Partai Demokrat di kediaman pribadi SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Ahad (22/.
"Pidato itu untuk menyampaikan nota pengantar RAPBN, tentu di dalam konteks itu saya lebih menyampaikan hal-hal bersifat mendasar," kata SBY. Namun demikian, SBY memandang positif kritik atas isi pidato 16 Agustus lalu. Kritikan tersebut menjadi masukan untuk perbaikan di masa mendatang.
Presiden mengingatkan tidak semua isu perlu ditanggapi langsung oleh kepala pemerintahan atau kepala negara. Bahkan banyak isu yang lebih tepat ditanggapi pejabat teknis terkait sesuai kewenangan masing-masing.(AYB)
Liputan6.com, Bogor: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui pidatonya di hadapan parlemen pada 16 Agustus lalu tidak menyinggung isu yang sedang berkembang. "Forum kenegaraan itu memang bukan untuk menanggapi isu-isu," katanya saat acara buka puasa bersama jajaran Partai Demokrat di kediaman pribadi SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Ahad (22/.
"Pidato itu untuk menyampaikan nota pengantar RAPBN, tentu di dalam konteks itu saya lebih menyampaikan hal-hal bersifat mendasar," kata SBY. Namun demikian, SBY memandang positif kritik atas isi pidato 16 Agustus lalu. Kritikan tersebut menjadi masukan untuk perbaikan di masa mendatang.
Presiden mengingatkan tidak semua isu perlu ditanggapi langsung oleh kepala pemerintahan atau kepala negara. Bahkan banyak isu yang lebih tepat ditanggapi pejabat teknis terkait sesuai kewenangan masing-masing.(AYB)